Gw suka nulis, walo nggak se ahli khutu, he..he..he.. nah gw ada cerita ny, lum jd cerita sy kalo kaya kuthu bilang masih kerangkanya alias rangkuman drpd crita2 ini terkubur diantara tumpukan kertas2 mending gw share, bole komentar kok nggak masalah..
Dimulai yah..
serius ini 100% fiksi !!!
Pada awal Desember, seluruh kelas 3 IPS Perguruan Seren berdarmawisata ke daerah pedalaman kalimantan tengah. Di suatu desa bernamaObu Jou. Desa ini terletak di kaki gunung yang tersembunyi bernama Ma Ou. Tidak jauh dari desa tersebut terdapat sebuah gua yang tidak terjamah oleh warga desa. Lebar mulut goa tersebut adalah 10 meter lorongnya masuk ke bawah tanah dimana stalaktit berada. Di ujung goa tersebut terdapat sebuah bangunan kecil dan tugu peringatan yang terbuat dari platinum, yg tidak diketahui kapan & siapa yang membuatnya. Para petualang dari luar mengagumi goa tersebut karena keindahaan stataktitnya, goa tersebut bernama Halane.
Rombongan siswa akhirnya sampai ke Obu Jou pada sore hari. Anggota rombongan terdiri dari siswa, guru, angt. Mapala & segelintir orng setempat seagai pemandu. Rombongan kemudian menyewa dua buah rumah panggung yg cukup besar. Satu digunakan bagi siswa dan satunya digunakan oleh panitia. Perjalanan menuju Halane pun dimulai pada pukul 20.00. Para siswa dibagi berdasarka kelasnya. Setiap tim (A,B,C) akan memakan waktu 3 jam untuk perjalanan Halane-Obu Jou.
Tim A berangkat pukul 19.30, lebih cepatdari yang dijadwalkan. Tim selanjutnya berangkat saat Tim A kembali. Waktu terus berjalan dan sudah pukl 23.30 tetapi tim A belum juga kembali. Para panitia di base C yg berada di mulut goa Halane sebagian kembali ke Obu Jou untuk melaporkan tim A yang belum sampai ke pos mereka,bahkan tidak ditemukan jejak apapun di perjalanan Halane-Obu Jou. Seakan-akan tim A hilang ditelan malam.
Panitia & siswa menjadi gelisah. Maka diputuskan untuk melakukan pencarian dimana para siswa yang mampu & berani, diharapkan ikut bersama panitia. Pemuka adat sekaligus dukun di kampung tersebut bertanggung jawab terhadap para siswa yang masih tinggal di Obu Jou yang mana kebanyakan adalah wanita.
Pada pukul 24.20 dimulailah pencarian tim A...
Nah, saat ini sudut pandang terbagi menjadi 3, yaitu:
Rombongan siswa akhirnya sampai ke Obu Jou pada sore hari. Anggota rombongan terdiri dari siswa, guru, angt. Mapala & segelintir orng setempat seagai pemandu. Rombongan kemudian menyewa dua buah rumah panggung yg cukup besar. Satu digunakan bagi siswa dan satunya digunakan oleh panitia. Perjalanan menuju Halane pun dimulai pada pukul 20.00. Para siswa dibagi berdasarka kelasnya. Setiap tim (A,B,C) akan memakan waktu 3 jam untuk perjalanan Halane-Obu Jou.
Tim A berangkat pukul 19.30, lebih cepatdari yang dijadwalkan. Tim selanjutnya berangkat saat Tim A kembali. Waktu terus berjalan dan sudah pukl 23.30 tetapi tim A belum juga kembali. Para panitia di base C yg berada di mulut goa Halane sebagian kembali ke Obu Jou untuk melaporkan tim A yang belum sampai ke pos mereka,bahkan tidak ditemukan jejak apapun di perjalanan Halane-Obu Jou. Seakan-akan tim A hilang ditelan malam.
Panitia & siswa menjadi gelisah. Maka diputuskan untuk melakukan pencarian dimana para siswa yang mampu & berani, diharapkan ikut bersama panitia. Pemuka adat sekaligus dukun di kampung tersebut bertanggung jawab terhadap para siswa yang masih tinggal di Obu Jou yang mana kebanyakan adalah wanita.
Pada pukul 24.20 dimulailah pencarian tim A...
Nah, saat ini sudut pandang terbagi menjadi 3, yaitu:
- Lukas, anggota Mapala yg bergabung dalam tim pencari
- Ami, siswi yang berada di Obu Jou karena badannya lemah
- Vanny, yg merupakan anggota tim A
AMI
Setelah hiruk pikuk pencarian dimulai Ami yg tadinya merasa aman karena pemuka adat berada bersama meraka sekarang menjadi was-was karenaorang itu menghilang. Teman-temannya berkata kalau orang itu ikut dalam tim pencarian, ada juga yang berkata bahwa orang tersebut kembali ke rumahnya & ada juga yang berkata kalau orang tu berjaga-jaga di gerbang desa.
Tak lama setelah menghilangnya pemuka adat itu muncullah "makhluk halus" di rumah yang ditempati Ami. Membuat semua orang berlarian keluar, Ami yang dasarnya lemah tubuhnya tertinggal di dalam rumah yang terkunci & dipenuhi "makhluk halus". Dengan sembunyi-sembunyi berlari-lari kecil ia menyelusuri seluruh ruangan di rumah tersebut untuk menemukan jalan keluar.
Rehat bentar nanti di sambung lagi....
yeeee nama gw dibawa2, bayar royalti lo :D
BalasHapustulisan lo msh kayak yg dulu2 ya All, 'beraaaaattt' sampe bikin gw mikir berkali2. haduuuhh, bikin cerita percintaan aja knp spy ga ribet bacanya ;)